Pada tanggal 6 Juni 2015 yang lalu, KTI Bogor bersama-sama dengan beberapa komunitas offroad yang ada di Bogor seperti Jimny Bogor (JIMBO), SKIN, E4WD, Dobel Hapel, dan Jip Cibonong mengadakan kegiatan bakti sosial ke daerah tertinggal Desa Rawagede, Sukamakmur Bogor dan Desa Arca, Cipamingkis Bogor. Acara ini diikuti oleh total 25 kendaraan, dengan sasaran bantuan yaitu 100 kelompok keluarga pra sejahtera di Desa Arca serta 30 kelompok keluarga pra sejahtera di Desa Rawagede.
Showing posts with label TICA. Show all posts
Showing posts with label TICA. Show all posts
Tuesday, June 9, 2015
Kegiatan Bakti Sosial KTI Chapter Bogor, Juni 2015
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Monday, September 10, 2012
TICA KTI Jaya, 12 Agustus 2012
Pada bulan Ramadhan yang lalu, rekan-rekan KTI Chapter Jaya melaksanakan agenda kegiatan rutin berupa bakti sosial yang juga disebut sebagai Trooper Indonesia Charity Act atau TICA. TICA telah menjadi agenda KTI di tingkat chapter yang bertujuan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan maupun yang tertimpa kemalangan. Pada TICA kali ini, KTI Chapter Jaya yang dikoordinir oleh Abitani (Ketua KTI Jaya) dan dibantu oleh rekan-rekan lainnya termasuk dari KTI Chapter Bogor dan Cilegon, telah menyampaikan bantuan donasi hasil sumbangan seluruh rekan KTI di Indonesia dan lainnya, berupa barang dan dana kepada Sekolah Alam Anak Soleh, Yayasan Drupadi di daerah Bekasi.
Sebelum berangkat menuju lokasi, rombongan bertemu di salah satu rumah makan cepat saji di daerah Harapan Indah Bekasi sekaligus menyiapkan bekal untuk berbuka puasa bersama para anak-anak siswa Sekolah Alam sebanyak 150 paket. Setelah seluruh tim hadir maka rombongan bergerak menuju lokasi sambil membawa seluruh bantuan yang telah disiapkan tadi. 3 unit komputer bekas, perlengkapan bayi serta dana yang terkumpul dari sumbangan rekan-rekan KTI dan yang lainnya, diharapkan dapat membantu meringankan beban pihak pengurus Sekolah Alam dalam menjalankan dedikasinya terhadap para murid yang umumnya berasal dari anak-anak tidak mampu dan anak-anak yang tidak pintar.
Setelah buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan Sholat magrib berjamaah, acara berikutnya adalah makan bersama KTI dengan para Pengurus Sekolah dan Masjid. Menjelang pukul 19:00 rekan-rekan KTI pamit untuk meninggalkan lokasi.
Sumber Artikel oleh Gafoer, Milis 08-2012
Sumber Foto oleh Gafoer, Kusuma, Milis 08-2012
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Thursday, February 2, 2012
UNDANGAN - KTI Bogor Reborn 2012, 18 Februari 2012
Sebagai bagian dari program tahunan Komunitas Trooper Indonesia pada tingkat Chapter, pada bulan Februari ini Komunitas Trooper Indonesia Chapter Bogor akan mengadakan acara dengan tajuk
"KTI BOGOR REBORN 2012"
dengan kegiatan utama berupa Pengukuhan Pengurus KTI Bogor Masa Bhakti 2012-2014 dan Trooper Indonesia Charity Act (TICA).
Acara akan diadakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2012
Lokasi: RM Ampera
Alamat: Jl. KH Soleh Iskandar (Jalan Baru) Bogor, Exit tol Sentul Selatan, via Bogor Outer Ring Road
Waktu: 10:00 WIB
Acara: KTI Bogor Reborn
- Pengukuhan Pengurus KTI Chapter Bogor 2012-2014
- Makan siang
Lokasi TICA: Desa Ciampea, Bogor Barat
Sasaran TICA: 75 KK Pra sejahtera dan 100 anak yatim piatu
Jenis bantuan:
- Bantuan sembako bagi Keluarga Pra Sejahtera
- Bantuan pakaian dan alat rumah tangga bekas layak pakai
- Santunan bagi anak yatim piatu
Rekan-rekan KTI sangat diharapkan kehadiran dan partisipasinya untuk mensukseskan acara ini. Panitia mengharapkan juga bantuan berupa sumbangan Pakaian bekas dan peralatan rumah tangga layak pakai, dan atau menyisihkan sebagian rezeki untuk dapat disalurkan dalam bentuk sembako dan santunan kepada keluarga pra sejahtera dan anak yatim piatu di Desa Ciampea, Bogor Barat.
Untuk bantuan dari rekan-rekan yang berdomisili di sekitar Jakarta, Tangerang dan Bekasi, bantuan berupa barang agar bisa diinfokan ke Panitia dan akan diusahakan untuk dijemput oleh Tim dari KTI Bogor. Sedangkan bantuan dari chapter lainnya berupa barang, dapat dikirimkan ke:
Sekretariat KTI Chapter Bogor
Athalla Auto Detailing (AML Motor Sport)
Jl. Raya Bogor KM.45 no.21, Cibinong, Kab. Bogor
dan bagi rekan-rekan yang akan memberikan bantuan dalam bentuk uang, dapat mentransfer langsung ke rekening Bendahara KTI Bogor:
Bank Mandiri a/c 133 0010 483568
A.n. HARDI ARDIANSYAH
Besar harapan agar rekan-rekan dapat berpartisipasi di dalam kegiatan ini.
a.n. Ketua KTI Bogor
Humas KTI Bogor
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Wednesday, January 18, 2012
TICA Untuk Korban Banjir Banten
![]() |
Sasaran Bantuan TICA |
Tim TICA pertama yang diwakili oleh Ryco dan Nurmancha beserta rekan-rekan dari Bintaro4x4 dan Tangerang Offroad, tanggal 17 Januari malam telah bergerak untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah Kresek, Balaraja. Debit air yang tidak menentu terkadang menyulitkan tim untuk bisa bergerak ke titik lokasi tujuan.
Tim TICA kedua yang diwakili oleh Kusumawardhana, Bob 'Obenk', John Tole, Angga, Heldan dan Jonathan menggunakan 4 kendaraan yang terdiri dari 3 Trooper dan 1 Hilux pickup untuk mengangkut bantuan logistk, bergerak tanggal 18 Januari malam untuk mendistribusikan bantuan ke area Wanasalam melalui rute Serang Timur-Pandegelang-Rangkas Bitung-Gunung Kencana-Malimping-Wanasalam. Bantuan logistik yang disiapkan oleh Tim terdiri dari berbagai kebutuhan pokok seperti makanan kering, obat-obatan dan kebutuhan bayi dan wanita. Tim kedua ini berangkat dari kediaman Bob 'Obenk' dan bergerak menuju base camp di wilayah Cibadak untuk bermalam.
Tanggal 19 Januari pagi, tim TICA KTI bergerak menuju lokasi melalui Gunung Kencana. Sempat terkendala saat menuju lokasi dikarenakan salah satu Trooper mengalami masalah transmisi sehingga harus kembali ke Rangkas Bitung, sementara yang anggota tim lainnya tetap melanjutkan perjalanan. Dan setelah mencapai lokasi yang dituju, bantuan logistik diserahkan ke pihak setempat dan malam harinya, rombongan bergerak kembali ke Jakarta. Semoga bantuan logistik seadanya hasil donasi dari seluruh anggota KTI yang disumbangkan melalui TICA ini, dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Banten yang mengalami kesulitan.
Artikel oleh Yudhi
Sumber: Milis Trooper Indonesia, 01-2012
Baca Selengkapnya......
Artikel oleh Yudhi
Sumber: Milis Trooper Indonesia, 01-2012
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Wednesday, August 17, 2011
Bakti Sosial Ramadhan KTI Riau, Agustus 2011
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat untuk berbagi kasih dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan KTI Chapter Riau pada tanggal 17 Agustus 2011 yang lalu. Bakti sosial ini dilakukan dengan cara yang sedikit unik, yaitu dengan menyumbangkan 3 ekor kambing kepada Panti Asuhan Baiturrahman, Pimbo Panjang, Riau. Bentuk sumbangan ini dimaksudkan agar kambing-kambing tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dan dapat dikembangkan untuk kepentingan panti asuhan dan tidak seperti sumbangan sembako ataupun uang yang mungkin akan langsung habis terpakai. Acara bakti sosial yang juga bertepatan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, dipimpin langsung oleh Ketua KTI Chapter Riau, Saiman Pakpahan.
![]() |
Penyerahan kambing kepada pihak Panti Asuhan oleh Saiman Pakpahan, Ketua KTI Riau |
Sumber artikel: Milis, 08-2011
Sumber gambar: Pramudyana, Milis, 08-2011
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Sunday, May 15, 2011
Bakti Sosial KTI Untuk Korban Banjir Bandang Garut, 14-15 Mei 2011
Kegiatan bakti sosial KTI yang dikenal dengan nama TICA (Trooper Indonesia Charity Act) untuk kesekian kalinya telah menyampaikan bantuan yang terkumpul dari seluruh donatur, kepada para korban bencana yang membutuhkan. Kali ini tim TICA menyampaikan bantuan kepada para korban banjir bandang di Garut Selatan yang menerjang beberapa daerah di 4 wilayah kecamatan, dengan tujuan utama penyaluran pada 2 kecamatan yang mengalami kerusakan terparah yaitu kecamatan Cikelet dan Pamengpeuk.
Tim berangkat dari Jakarta pada Jumat malam, 13 Mei 2011, langsung menuju kota Garut. Tim TICA pada kesempatan kali ini terdiri dari 1 buah Trooper LWB milik Adrian Mustika, 1 Trooper SWB milik Bob Obenk, dan 1 Cherooke milik Kusumawardhana. Keesokan harinya di Garut anggota rombongan TICA bertambah 1 kendaraan lagi yaitu Trooper LWB milik Aris, salah seorang anggota KTI Chapter Tasikmalaya yang kebetulan berdomisili di Garut. Setelah melakukan persiapan akhir, rombongan kemudian berangkat menuju Pamengpeuk melewati jalur Cikajang-Cisompet. Jalur on road dengan aspal yang cukup mulus yang menyajikan pemandangan alam yang indah. Perjalanan menjadi cukup menantang ketika memasuki daerah Gunung Gelap, Cisompet. Jalan berubah menjadi naik turun, meliuk liuk mengitari bukit, dengan jarak antara tikungan yang cukup pendek. Cukup menguras konsentrasi dan tenaga.
Di Pamengpeuk, tim TICA langsung menuju posko bantuan bencana yang berlokasi di kantor kecamatan Pamengpeuk. Setelah melapor dan melakukan koordinasi, tim TICA kemudian bergerak menuju lokasi dan dipandu oleh salah seorang anggota posko. Kondisi lokasi bencana cukup membuat hati tercekat membayangkan besarnya kekuatan air bah yang menerjang dengan cepat. Apalagi, ketika melihat tanda bekas ketinggian air bah yang ternyata lebih dari 1,5 meter.
Setelah berkeliling meninjau lokasi dan berbincang dengan para korban untuk memahami kondisi mereka dan menimbang bentuk bantuan yang paling pas untuk mereka, tim TICA kemudian menyampaikan paket bantuan yang terdiri dari obat-obatan, peralatan sekolah, tikar, karpet musholla dan baju layak pakai, serta sejumlah uang tunai yang diserahkan langsung kepada Ketua RW setempat.
Rombongan kemudian bergerak menuju kecamatan Cikelet yang kerusakannya diberitakan lebih parah dari kerusakan Pamengpeuk. Setelah sempat rehat sejenak di pantai Sayang Heulang untuk menikmati sajian 'matalembu' seafood khas Pamengpeuk yang unik, rombongan kemudian bergerak menuju kecamatan Cikelet. Berdasarkan informasi arah yang diberikan oleh penduduk setempat, rombongan kemudian bergerak menuju desa Cijambe yang mengalami kerusakan paling parah. Dan benar saja, kondisi daerah ini lebih parah. Sepanjang jalan terlihat bekas-bekas lumpur dan pasir yang terbawa arus bah saat itu. Jalan desa yang kami lalui pun semakin berlumpur saat tim TICA berusaha mencapai desa Cijambe. Ternyata kami tidak dapat terus maju karena ada jembatan kayu yang ditutup oleh warga karena dikhawatirkan ambruk. Rombongan pun berputar arah untuk mencari jalan alternatif lain sesuai informasi dari penduduk setempat.
Namun setelah berputar melewati jalur alternatif, akhirnya rombongan harus terhenti karena kali ini jalan benar-benar menghilang dari hadapan, runtuh berubah menjadi tebing sungai yang cukup curam. Setelah berkoordinasi dengan kepala desa Cijambe, beliau kemudian menggerakkan warga Cijambe untuk mengangkat dan memindahkan paket bantuan dari kendaraan tim TICA menuju posko bantuan bencana di balai desa Cijambe.
Sempat dilakukan acara serah terima paket bantuan yang terdiri dari baju, sembako, mukena, sarung, obat-obatan, buku, perlengkapan sekolah, serta uang tunai, secara formal dari KTI kepada warga Cijambe, Kepala Desa, dan pengurus Masjid. Akhirnya kegiatan TICA pun selesai dan rombongan beranjak kembali ke kota Garut untuk beristirahat semalam sebelum kembali ke Jakarta pada hari Minggu pagi.
Salut untuk rekan-rekan tim TICA yang terdiri dari Kusumawardhana, pak Ade, Adrian Mustika, Henry 'Coboy', Aris beserta istri, yang tetap bersemangat dan ceria meskipun perjalanan menuju lokasi cukup melelahkan. Terima kasih juga untuk para donatur yang telah menyisihkan bantuannya, baik bantuan material dan juga moril, sehingga tim TICA dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Sumber Artikel dan Foto: Bob 'Obenk', Milis, 05-11
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Sunday, January 23, 2011
Laporan Amrizal Oemarella dalam Peduli Merapi
Bencana erupsi Merapi mengundang begitu banyak perhatian masyarakat. Perhatian tersebut banyak berupa bantuan baik manusia (relawan), maupun barang (logistik), pemberitaan dan atau hanya sebagai tontonan belaka/rasa ingin tahu.
Komunitas Trooper Indonesia pada awalnya ingin membantu kesulitan warga pengungsi yang memiliki ternak karena mereka tidak diperbolehkan mencari pakan di lereng Gunung Merapi karena kondisi yang masih sangat berbahaya. Oleh sebab itu para warga masyarakat di sekitar Gunung Merapi sangat membutuhkan bantuan berupa pakan ternak baik berupa pakan hijauan maupun konsentrat, air bersih dan obat-obatan.
Kepedulian terhadap ternak akhirnya terbentuk dari ide para relawan yang telah melihat kondisi Merapi hingga erupsi di pertama kali pada tanggal 26 Oktober 2010 silam. Tim relawan mulai bergerak pada tanggal 27 Oktober 2010 dengan mengumpulkan data-data ternak di daerah rawan bencana Merapi. Pendataan diulai dari daerah Umbulharjo, Cangkringan. Dan pada tanggal 30 Oktober 2010 tim melakukan distribusi pakan ternak di daerah Umbulharjo, khususnya dusun Gondang, Balong, dan sekitarnya. Distribusi awal berupa hijauan dan konsentrat sejumlah 1 (satu) ton yang diperoleh dari bantuan para donatur.
![]() |
Kondisi ternak pasca bencana |
Tim KTI bergabung dengan beberapa gabungan elemen masyarakat baik dari akademisi kampus, baik mahasiswa dan dosen, tokoh-tokoh masyarakat, dan warga lereng Gunung Merapi. Untuk operasional di lapangan pihak dari mahasiswa terutama MAPALA (Mahasiswa Pencinta Alam) yang banyk mengambil peran. Pihak dari kampus yang bergabung dengan KTI yaitu dari mahasiswa INSTIPER, Fakultas Peternakan UGM, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, dan Fakultas Geografi UGM.
Setelah koordinasi dilakukan, maka terdapat beberapa keluhan warga yang sedapat mungkin dibantu oleh Tim kami, yaitu mengenai masalah pakan ternak. Masalah yang ada pada saat itu adalah:
1. Sulitnya mencari pakan hijauan ternak.
2. Sulitnya mendapatkan air bersih karena sumber mata air yang tertutup material vulkanik.
3. Kondisi ternak yang stress.
4. Penjualan susu sapi yang terkendala karena kualitasnya yang berkurang.
5. Evakuasi ternak yang belum ada koordinasi yang cukup baik.
Dari permasalahan yang ada tersebut, kami bersyukur karena tim kami dapat memberikan bantuan yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi warga di sekitar Gunung Merapi.
![]() |
Kandang darurat |
Mengenai permasalahan penjualan susu sapi, bantuan yang kami berikan adalah dengan membantu menjualkan produk susu sapi yang setiap harinya dapat terkumpul sekitar kurang lebih 500 liter susu/kelompok ternak. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan penjualan dalam bentuk kemasan 0,5 liter yang diedarkan di jalan-jalan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Yogyakarta kepada warga Gunung Merapi.
Setelah melihat kondisi Merapi yang semakin meningkat aktivitasnya hingga setelah erupsi besar pada tanggal 5 November 2010 lalu, maka evakuasi dilakukan setelah melihat daerah rawan bencana yang semaki meluas dan tidak terperhatikannya kondisi ternak. Evakuasi dilakukan bersama-sama dengan Dinas Pertanian Sleman yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara.

Melihat perkembangan Gunung Merapi setelah erupsi besar tersebut yang lambat laun mulai mereda, maka tahapan berikutnya adalah pemulihan, yaitu membantu distribusi pakan dan air bersih untuk ternak yang ada. Bantuan pakan yang mengalir semaksimal mungkin didistribusikan kepada para warga yang sangat membutuhkan. Hingga saat ini kebutuhan air bersih juga masih sangat diperlukan karena saluran air yang ada masih tertutup material vulkanis.
Selain kegiatan tersebut di atas, Tim KTI secara langsung juga melibatkan diri dalam kegiatan evakuasi korban erupsi merapi dengan bergabung dengan Tim SAR DI Yogyakarta, kegiatan Pemantauan dan EWS (Early Warning System) berbasis masyarakat dalam rangka antisipasi bahaya lahar hujan untuk sungai Code, sungai Gendol dan Opak, dengan bekerja sama dengan Sekretarian Bersama Pecinta Alam Yogyakarta (SEKBER PPA DIY).
Terima kasih kami ucapkan kepada para donatur yang telah membantu kerja Tim kami sehingga bantuan yang ada sangat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar Gunung Merapi, khususnya para peternak baik sapi perah, sapi potong, kambing, dan lain sebagainya. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak termasuk warga yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu. Juga tidak lupa kami ucapkan kepada para relawan yang telah membantu tim ini sehingga dapat berjalan hingga saat ini. Semoga persaudaraan yang telah terjalin dapat dilanjutkan di masa-masa mendatang, Mapala Caravan Fakultas Peternakan UGM, Mapala GEGAMA Fakultas Geografi UGM, Mapala Kapakata INSTIPER, seluruh akademisi yang tidak dapat kami sebutkan semuanya. Dan kepada seluruh warga lereng Gunung Merapi yang ikut membantu proses tanggap darurat ini.
Amrizal Oemarella
KTI Yogyakarta
Jan-2011
Baca Selengkapnya......
Amrizal Oemarella
KTI Yogyakarta
Jan-2011
Saturday, October 30, 2010
TICA Bagi Para Korban Mentawai dan Merapi
Indonesia sekali lagi harus berduka atas kejadian alam yang beberapa waktu lalu menimpa saudara-saudara kita di wilayah kepulauan Mentawai dan juga di Sleman, Magelang. Bencana alam berupa gempa dengan kekuatan 7,2 SR yang disusul dengan Tsunami di kepulauan Mentawai pada tanggal 26 Oktober 2010 lalu telah merengut lebih dari 400 jiwa serta ratusan yang masih hilang. Di Sleman, Magelang, Gunung Merapi yang pada tahun 2006 lalu juga sempat mengeluarkan awan panas, kembali meletus dan mengeluarkan awan panas yang juga telah memakan korban jiwa kurang lebih 40 orang, termasuk sang juru kunci, Mbah Maridjan.
Begitu berat penderitaan bangsa ini untuk bisa menampung duka saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Beban para korban yang saat ini harus menjalani kehidupan di pengungsian terutama di Magelang, sehubungan dengan Gunung Merapi yang hingga saat ini masih terus mengeluarkan awan panas dan letusan-letusan vulkanik sehingga tidak memungkinkan warga setempat untuk kembali ke rumah mereka, serta saudara-saudara kita di kepulauan Mentawai yang kehilangan keluarganya, menggugah hati kita semua untuk dapat menyisihkan sebagian dari yang kita miliki untuk membantu mereka. Untuk kondisi inilah maka Trooper Indonesia Charity Act berusaha memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita.
Begitu berat penderitaan bangsa ini untuk bisa menampung duka saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Beban para korban yang saat ini harus menjalani kehidupan di pengungsian terutama di Magelang, sehubungan dengan Gunung Merapi yang hingga saat ini masih terus mengeluarkan awan panas dan letusan-letusan vulkanik sehingga tidak memungkinkan warga setempat untuk kembali ke rumah mereka, serta saudara-saudara kita di kepulauan Mentawai yang kehilangan keluarganya, menggugah hati kita semua untuk dapat menyisihkan sebagian dari yang kita miliki untuk membantu mereka. Untuk kondisi inilah maka Trooper Indonesia Charity Act berusaha memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita.
Bantuan berupa dana telah didistribusikan melalui sukarelawan KTI di lapangan, khususnya untuk daerah korban Gunung Merapi untuk bisa secara tepat diarahkan dengan melihat kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Untuk korban Tsunami di Mentawai, bantuan dana juga telah didistribusikan melalui lembaga sosial yang secara langsung menangangi para korban bencana alam. Mudah-mudahan, sumbangan kecil dari seluruh rekan-rekan Komunitas Trooper Indonesia dapat mengurangi beban sebagian dari saudara-saudara kita para korban bencana yang membutuhkan. Mari kita berdoa bagi mereka yang saat ini mengalami kesulitan akibat dari bencana alam ini.
Baca Selengkapnya......
Friday, October 29, 2010
Pengukuhan, TIFOR 1 dan TICA KTI Sriwijaya
Sesuai dengan agenda acara yang telah dipersiapkan oleh rekan-rekan KTI Chapter Srwijaya, maka pelaksanaan acara Pengukuhan, TIFOR 1 dan TICA telah dilangsungkan dengan lancar dan tanpa hambatan pada tanggal 23-24 Oktober 2010 yang lalu. Dengan dihadiri oleh peserta dari KTI Jaya, KTI Lancang Kuning, KTI Bengkulu, KTI Jambi dan KTI Sriwijaya selaku tuan rumah, acara tersebut berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, kebersamaan dan kehagatan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta. Benar-benar ciri khas dari KTI yang tidak mungkin dapat terlupakan, khususnya bagi para peserta yang menghadiri acara ini.
Sambutan kepada peserta yang khususnya datang menggunakan jalur udara seperti beberapa rekan dari KTI Jaya yaitu pak Bambang Oetomo, Abitani, Tansri, Welly dan Kusuma beserta istri, serta kepada peserta yang hadir dengan membawa Trooper nya via darat seperti pak Tono, Onno dan Ragung, diberikan dengan penuh kesan. Begitu rombongan yang tiba via darat sampai di jembatan Ampera tiba pada hari Sabtu subuh, rombongan ini telah ditunggu oleh Trooper Putih AKAP Ian Abu. Setelah menikmati nikmatnya martabak HAR sebagai sarapan pagi, rombongan menuju hotel Al Furqon untuk beristirahat sejenak sambil menunggu acara pertama dimulai.
Acara pertama merupakan acara bakti sosial TICA (Trooper Indonesia Charity Act). Pukul 14.00 WIB seluruh peserta yang terdiri dari 14 Trooper berkumpul di Stadion markas Sriwijaya FC untuk briefing mengenai pelaksanaan acara TICA dan TIFOR. Setelah selsai dan melakukan foto bersama serta ditutup dengan doa oleh mas Galih, Ketua KTI Sriwijaya, peserta kemudian bersiap-siap menuju lokasi baksos pada pukul 15.00 WIB. Peserta kemudian berkonvoy menuju lokasi baksos, namun karena lokasi penyerahan bantuan tidak dapat dijangkau melalui jalan darat, maka rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor melalui jalur sungai. Penyerahan bantuan kepada penduduk setempat dilakukan secara simbolis oleh mas Galih kepada Lurah setempat.
Selesai kegiatan bakti sosial, acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan KTI Sriwijaya di lokasi Agro Techno Park. Sempat terjadi salah jalan ketika rombongan bergerak menuju lokasi dimana saat bergerak rombongan ternyata kembali ke jalur awal. Rombongan tiba di lokasi pada pukul 19.00 WIB dan disambut dengan kopi dan teh panas, serta sajian empek-empek khas Palembang. Suasana kebersamaan yang penuh kehangatan selama acara berlangsung sambil menunggu hadirnya rekan KTI dari Bengkulu dan Jambi yang baru dapat bergabung pada Sabtu malam.
Acara TIFOR yang dilaksanakan pada hari Minggu pagi menggunakan area perkebunan kelapa sawit sebagai jalur offroad. Dimulai dengan CR yang mengitari Agro Techno Park untuk menikmati berbagai tanaman pertanian termasuk sorgum yang menghampar luas, peternakan sapi, dan kemudian menuju kebun sawit dengan sajian trek lumpur yang telah disiapkan oleh panitia. Dengan dibagi menjadi 4 grup utama serta grup ke-5 yang diperuntukkan khusus bagi kendaraan tanpa 4x4 atau yang kurang fit, maka acara TIFOR 1 KTI Sriwijaya pun dimulai.
Trek dilalui oleh grup 1 dan 2 tanpa kendala. Namun mulai grup 3, trek yang semakin berat setelah dilalui beberapa kendaraan sebelumnya yang membuat kubangan menjadi semakin dalam, cukup memberikan tantangan bagi peserta. Proses recovery pun berlangsung saat kondisi trek semakin berubah menjadi bubur lumpur yang dalam. Sajian kacang rebus dan jagung rebus pun disediakan oleh panitia untuk menemani proses recovery ini dibawah terika matahari yang cukup menyengat. Dengan mempertimbangkan sisa waktu yang ada, maka pukul 13.00 WIB rombongan memutuskan untuk makan siang di lokasi dan tidak melanjutkan ke trek berikutnya.
Sayang, acara yang begitu indah ini harus ditutup karena rekan-rekan dari luar palembang harus bersiap untuk kembali pulang. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Haji Agus. Persaudaraan KTI begitu terasa sekali saat akhir acara dan terasa berat saat berpamitan karena penerimaan KTI Sriwijaya yang begitu ramah dan luar biasa. Kekurangan kecil merupakan hal wajar dan merupakan evaluasi bagi kita bersama untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. Terma kasih kepada mas Galih dan seluruh rekan KTI Sriwijaya yang telah menyiapkan dan menyajikan acara yang luar biasa ini.
Bravo KTI Sriwijaya! Bravo KTI!
Sumber artikel oleh Kusuma, Onno, Tansri, Milis 10-2010
Sumber foto oleh KTI Sriwijaya, Ragung
Labels:
Cerita dan Aktifitas,
TICA,
TIFOR
Monday, March 1, 2010
Baksos KTI untuk Korban Tanah Longsor Desa Tenjolaya, 26 Februari 2010
Seperti yang telah kita ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Bandung Barat, telah terjadi musibah bencana tanah longsor, yang menyebabkan banyak rumah penduduk yang terdapat di area perekebunan teh Dewata tertimbun dan menyebabkan korban jiwa sebanyak lebih dari 45 orang. Kampung ini dihuni oleh 52 kepala keluarga dan merupakan salah satu di antara empat perkampungan buruh pemetik teh di kawasan Perkebunan Teh Dewata yang rawan bencana tanah longsor.
Lokasi longsor yang terletak di kaki Gunung Tilu itu juga tidak terjangkau oleh frekuensi radio ataupun telepon seluler. Maka tak heran, saat kejadian berlangsung pada hari Selasa, 23 Februari 2010 pagi, informasi mengenai peristiwa tersebut baru dapat disampaikan ke aparat Kecamatan Pasirjambu beberapa jam kemudian setelah menempuh jarak 32 km. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, longsor ini diperkirakan terjadi karena adanya retakan di bagian tebing gunung akibat gempa bumi yang terjadi pada 2 September 2009 yang silam.
Komunitas Trooper Indonesia dalam hal ini juga turut mengulurkan bantuan kepada para korban melalui program Trooper Indonesia Charity Act (TICA), bersama-sama dengan komunitas offroad lainnya seperti The Series dan 4Wheeller. Bantuan dana yang terkumpul sebagai hasil uluran tangan para donatur di gunakan untuk membeli bantuan barang seperti pakaian, selimut, handuk dan obat-obatan, sedangkan sisanya diberikan dalam bentuk uang cash sebesar 5 juta rupiah.
Bongkar muat bantuan
Serah terima bantuan oleh Kusuma
Rombongan berangkat pada tanggal 25 Februari 2010 menuju Ciwidey dan tiba keesokan harinya, tanggal 26 Februari 2010 dan langsung menyampaikan bantuan melalui Posko Bencana Dompet Duafa di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasri Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jarak dari Ciwidey ke lokasi kejadian berkisar antara 26 km dengan kondisi jalan berupa jalan bebatuan yang cukup licin.
Penyaluran bantuan melalui posko dimaksudkan agar tim tidak perlu langsung menuju lokasi kejadian karena dikhawatirkan hanya akan menambah kesulitan para tim evakuasi yang tengah berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban. Hal ini berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang telah berada di lokasi kejadian sebelumnya dimana sudah terdapat sekitar 500 kendaraan yang berada di lokasi, yang mana pihak yang berwenang mengharapkan agar bantuan logistik cukup disalurkan melalui posko terdekat.
Terima kasih kepada rekan-rekan KTI yang telah berbaik hati mengulurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tengah mengalami bencana.
Penyaluran bantuan melalui posko dimaksudkan agar tim tidak perlu langsung menuju lokasi kejadian karena dikhawatirkan hanya akan menambah kesulitan para tim evakuasi yang tengah berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban. Hal ini berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang telah berada di lokasi kejadian sebelumnya dimana sudah terdapat sekitar 500 kendaraan yang berada di lokasi, yang mana pihak yang berwenang mengharapkan agar bantuan logistik cukup disalurkan melalui posko terdekat.
Terima kasih kepada rekan-rekan KTI yang telah berbaik hati mengulurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tengah mengalami bencana.
- Yudhi -
Sumber: Milis, Kompas.Com 24/2, Kompas.Com 25/2,
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Tuesday, September 29, 2009
Berita: Baksos KTI - Garut Selatan 2009
PELAKSANAAN BAKTI SOSIAL UNTUK KORBAN GEMPA DI KECAMATAN CISOMPET GARUT SELATAN
TIM KTI-2, 6 September 2009.
TIM KTI-2, 6 September 2009.
(Gambar dan artikel dikutip dari laporan pelaksanaan mas Kusuma, 8/09/09)
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah mengetuk hati para donatur dan memberikan perlindungan kepada team Komunitas Trooper Indonesia ke dua (KTI-2) untuk melaksanakan amanat para donatur memberikan bantuan kepada para korban gempa di Kecamatan Cisompet, Garut Selatan pada tanggal 6 September 2009.
Semula, rencana pemberian bantuan diarahkan ke Desa Cikangkareng, Kec Cibinong, Cianjur Selatan, seperti yang sudah dilakukan team KTI-1. Namun mengingat sudah cukup banyak bantuan dan ekspos media ke desa tersebut, team KTI-2 mengalihkan rencana ke Cigalontang, dekat Singaparna, Tasikmalaya, bersama team Taft Diesel Indonesia (TDI). Info yang diperoleh dari lapangan pada hari Sabtu, 5 September 2009, ternyata lokasi inipun sudah mendapat cukup bantuan, sehingga team mencari informasi daerah lain yang belum cukup mendapat bantuan.
Dampak gempa 7.3 skala Richter yang berpusat di lepas pantai Tasikmalaya begitu merata di beberapa Kabupaten Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, bahkan hingga Cilacap, Jawa Tengah. Atas koordinasi dengan personel Pemda Kab Garut, team mengarahkan batuannya ke Kecamatan Cisompet, Garut Selatan, 15 km sebelum Pameungpeuk.
Kendaraan pertama Team KTI-2 (Kusuma & Rika) berangkat Sabtu malam menuju Garut, dengan membawa bantuan berupa pakaian wanita, celana pria dewasa, kaos, sarung, sajadah, selimut, susu & makanan bayi, obat nyamuk dan perlengkapan mandi & gosok gigi. Kendaraan kedua (Pak Tono & Nanang) memuat tambahan mie instant, biskuit dan telur di kota Garut. Sedangkan logistik yang lebih berat berupa beras, air minum dan mie instant dibeli dan dimuat ke kendaraan pick-up di kota Garut demi pertimbangan efisiensi.



Loading barang bantuan di kota Garut untuk korban Gempa
Team bergerak sekitar pkl 8.30 menuju Kec Cisompet, 70 km dari kota Garut ke arah Pameungpeuk, ditemani oleh Bpk Sardiman Tanjung, Ka Pamong Praja, Kab Garut beserta istri yang berperan sebagai penunjuk jalan dan penghubung dengan Camat Kec Cisompet. Setelah melewati perkebunan teh Cikajang dan jalan yang berkelok2 pada pukul 11.15 team mencapai Kantor Kecamatan Cisompet (S 7o 33.086 E 107o45.492) di mana Posko Bencana sudah didirikan. Bantuan untuk Kecamatan ini sangat minim, karena pada umumnya bantuan untuk Garut Selatan diarahkan ke Pameungpeung dan Cikelet, daerah yang lebih terekspos oleh media. Hal ini mungkin terjadi karena lokasi bencana di Kec Cisompet tidak berada persis di pinggir jalan raya Garut-Pameungpeuk, tapi masuk 3 km ke arah barat di Desa Sukanagara dan Desa Panyindangan, di mana akses ke lokasi ini cukup sulit untuk dicapai kendaraan biasa. Selanjutnya team berkoordinasi dengan Camat Kec Cisompet Bpk U Haerudin, S Sos, Msi untuk pencatatan penerimaan bantuan.

Pencatatan penerimaan barang bantuan oleh aparat Kecamatan Cisompet
Pencatatan penerimaan barang bantuan oleh aparat Kecamatan Cisompet

Atas koordinasi dengan Bapak Camat, seluruh bantuan diturunkan di Posko Bencana Kecamatan Cisompet untuk kemudian didistribusikan ke desa-desa yang memerlukan. Team sempat tercenung karena barang bantuan yang dibawa sebetulnya tidak cukup banyak untuk dibagikan ke beberapa Desa, tapi masukan dari Pak Camat, kondisi masyarakat saat ini sangat sensitif dan frustasi mengingat setelah beberapa hari semenjak bencana terjadi hari Rabu 3 September 2009, belum ada bantuan yang mereka terima. Sehingga pemerataan dianggap cara yang lebih baik. Namun team KTI-2 meminta kepada Pak Camat untuk dapat menyalurkan langsung sebagian bantuan yang dibawa ke Desa yang terkena dampak gempa sangat parah dan aksesnya relatif sulit. Pak Camat menyanggupi dan bersedia mengantar kami ke lokasi di Kampung Cipaksa, Desa Panyindangan, 10 km dari lokasi Kantor Kecamatan dimana 7 km adalah jalan raya ke arah Pameungpeuk dan 3 km ke masuk ke arah barat adalah jalan berbatu dengan tanjakan dan turunan curam sehingga memerlukan kendaraan dengan kemampuan minimal light offroad untuk mencapai lokasi. Di perjalanan kami melewati Balai Desa Sukanagara dan beberapa rumah yang terkena dampak gempa.

Begitu kami tiba di Kampung Cipaksa, Desa Panyindangan, hati kamipun tercekat melihat dampak gempa yang sangat parah melanda desa ini. Cukup banyak rumah yang dindingnya retak, belah dan bahkan roboh. Masjid yang baru selesai dibangun awal Ramadhan, dindingnya belah dan tidak memungkinkan untuk dipakai beribadat lagi. Sementara masyarakat yang rumahnya roboh atau retak parah, mereka ditampung di tenda dengan kondisi yang jauh dari ideal. Tenda peleton dari Departemen Sosial baru tiba saat kami mencapai lokasi hari itu.
Selanjutnya Team KTI-2 menyampaikan bantuan barang berupa beras, mie instant, susu & makanan bayi, selimut dan pakaian melalui Ketua RW setempat. Donasi uang sebesar Rp 1 juta disampaikan oleh Pak Tono mewakili donatur untuk membantu pembangunan kembali mesjid yang rusak. Setelah penyerahan bantuan, team KTI-2 berpamitan kepada masyarakat dan seluruh aparat Desa dan Kecamatan Cisompet, dengan niat untuk kembali minggu berikutnya mengingat bantuan yang disampaikan masih sangat kurang dibanding jumlah warga yang terkena gempa.

Penyerahan sumbangan kepada masyarakat Kampung Cipaksa, Desa Panyindangan, Kec Cisompet, Kab Garut
Team KTI-2 mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah bersedia berbagi dengan sesama para korbangempa di Kec Cisompet, Garut Selatan. Terima kasih juga kepada Bpk Sardiman Tanjung & istri yang membantu menunjukkan jalan & menjadi penghubung, juga terima kasih kepada Bpk Camat Cisompet U Haerudin beserta jajarannya.

Team KTI-2: Kusuma, Rika, Nanang, Tono beserta Bpk. Sardiman Tanjung dan Camat Cisompet, Bpk. U Haerudin dan jajarannya
- Yudhi -
Baca Selengkapnya......
Labels:
Berita,
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Monday, September 28, 2009
Berita: Baksos KTI ke-2, Garut Selatan 2009
PELAKSANAAN BAKTI SOSIAL KE-2 KOMUNITAS TROOPER INDONESIA BAGI KORBAN GEMPA DI KECAMATAN CISOMPET, GARUT SELATAN
12 SEPTEMBER 2009
(Artikel dan foto dikutip dari laporan pelaksanaan mas Kusuma, 28/09/09)
Bakti sosial ini adalah bakti sosial ke-2 yang dilakukan KTI kepada para korban gempa di Kecamatan Cisompet, Garut Selatan. Bersama-sama dengan rekan-rekan dari Taft Diesel Indonesia (TDI), pemberian bantuan kepada para korban gempa di Kecamatan Cisompet, Garut Selatan dilakukan pada tanggal 12 September 2009. Donatur pada trip ini terdiri dari berbagai pihak, mulai para karyawan PLN Pusat di bawah koordinasi Pak Tono, dari Sara Lee Indonesia (dari perusahaan berupa produk, dari para karyawan, dan dari Persekutuan Doa), Majlis Taklim Muhammad Ramadhan, rekan-rekan TPG-23 IPB, dan donatur-donatur individu lain yang dermawan.
Kali ini tim KTI + TDI (Bidje) turun dengan jumlah peserta sukarelawan lebih banyak dan jumlah bantuan yang disalurkan lebih banyak pula dibanding Bakti Sosial pertama pada tanggal 6 September 2009. Ini kami lakukan mengingat bantuan ke lokasi Kec Cisompet relatif masih sangat kurang.
Rombongan sukarelawan terdiri dari:
1. Trooper: Tono + Ibu
2. Trooper: Soeroso + Nasiful + Abah
3. Trooper: Herawan + Amang
4. CRQ: Kusuma + Rika
5. Taft Rocky: Budi (Bidjie) TDI + Angelia (Sara Lee)
Seperti trip sebelumnya, tim ditemani oleh Bpk. Sardiman Tanjung, Ka Pamong Praja, Kab Garut beserta istri, kali ini dengan Suzuki Jimny-nya yang berperan sebagai penunjuk jalan dan penghubung dengan Camat Kec. Cisompet.
Tim berangkat dari Jakarta hari Jumat sore/malam dan menginap di rumah Rike di Leuwigong, Garut. Besoknya team bergerak ke kota Garut untuk mempersiapkan logistik yang masih harus dibeli dari pasar dan diangkut dengan dua unit Mitsubishi L-3o0.
Rombongan sukarelawan terdiri dari:
1. Trooper: Tono + Ibu
2. Trooper: Soeroso + Nasiful + Abah
3. Trooper: Herawan + Amang
4. CRQ: Kusuma + Rika
5. Taft Rocky: Budi (Bidjie) TDI + Angelia (Sara Lee)
Seperti trip sebelumnya, tim ditemani oleh Bpk. Sardiman Tanjung, Ka Pamong Praja, Kab Garut beserta istri, kali ini dengan Suzuki Jimny-nya yang berperan sebagai penunjuk jalan dan penghubung dengan Camat Kec. Cisompet.
Tim berangkat dari Jakarta hari Jumat sore/malam dan menginap di rumah Rike di Leuwigong, Garut. Besoknya team bergerak ke kota Garut untuk mempersiapkan logistik yang masih harus dibeli dari pasar dan diangkut dengan dua unit Mitsubishi L-3o0.
Bantuan yang disampaikan berupa makana pokok (beras, telur asin, sardin, mi instan, dll), obat-obatan, sabun, shampoo dan bahan-bahan lain. Setibanya di Kantor Kecamatan Cisompet, perimaan bantuan dicatat oleh staff kecamatan dan ditandatangani oleh Bpk. Camat Cisompet, Bpk. U Haerudin, S Sos, MSi.

Pencatatan penerimaan bantuan oleh staff Kecamatan disaksikan Bapak Camat Kec Cisompet, Garut Selatan, Bpk. U Haerudin S Sos, Msi (paling kanan)
Setelah berkoordinasi dengan beliau, tim memutuskan untuk langsung menyalurkan ke dua lokasi yang berbeda, yaitu Desa Cikondang dan Desa Panyindangan. Lokasi terakhir adalah lokasi yang sama dengan tujuan baksos seminggu sebelumnya.
Rute menuju Desa Cikondang adalah jalanan gravel dan jalan batu sepanjang 9 km melalui jembatan darurat dengan bantalan kayu yang harus disusun-rapikan supaya lubang jarak antar kayu tidak terlalu besar buat ban mobil, dan jalan batu yang penuh tanjakan terjal dan berbelok-belok.
Rute menuju Desa Cikondang adalah jalanan gravel dan jalan batu sepanjang 9 km melalui jembatan darurat dengan bantalan kayu yang harus disusun-rapikan supaya lubang jarak antar kayu tidak terlalu besar buat ban mobil, dan jalan batu yang penuh tanjakan terjal dan berbelok-belok.
Kerusakan akibat gempa di Desa Cikondang terjadi pada beberapa rumah 'permanen', mesjid dan juga bangunan Sekolah Dasar Negeri Cikondang 4. Terlihat jelas bahwa bangunan 'permanen' yang rubuh akibat gempa adalah bangunan yang struktur utama bangunannya hanya mengandalkan susunan batu bata merah. Yang menarik perhatian kami adalah bahwa bangunan rumah panggung tradisional berbahan kayu masih tetap berdiri tanpa kerusakan kecuali beberapa kaca yang pecah. Nampaknya terdapat kearifan nenek moyang kita di masa lalu tentang konstruksi bangunan yang mungkin telah terlupakan. Team menyalurkan bantuan langsung kepada aparat Desa setempat, Dewan Kemakmuran Masjid dan Komite Sekolah setempat.

SDN Cikondang 4 tak luput dari dampak gempa di Desa Cikondang, Kec Cisompet
Selepas pemberian bantuan di Desa Cikondang, tim bergerak ke lokasi bencana di Kampung Cipaksa, Desa Panyindangan untuk menyalurkan bantuan berupa sembako-sembako, obat-obatan dan juga uang untuk membantu rehabilitasi masjid dan sekolah
Mengingat waktu yang sudah mendekati Maghrib, Baksos inipun ditutup dengan melaksanakan buka bersama dengan masyarakat setempat, dengan suguhan kelapa muda segar serta makanan yang disiapkan oleh masyarakat setempat. Hal ini diluar dugaan dan sebetulnya kami tidak mengharapkan perlakuan seperti ini. Tetap rupanya masyarakat ingin menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada tim Baksos, dan tentunya para donatur.

Tim KTI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah bersedia berbagi dengan sesama korban para gempa di Kec. Cisompet, Garut Selatan. Terima kasih juga kepada Bapak Sardiman Tanjung dan istri yang membantu menunjukkan jalan dan menjadi penghubung. Juga terima kasih kepada Bapak Camat Cisompet U Haerudin beserta jajarannya.
- Yudhi -
Baca Selengkapnya......
Labels:
Cerita dan Aktifitas,
TICA
Subscribe to:
Posts (Atom)