Sunday, May 15, 2011

Bakti Sosial KTI Untuk Korban Banjir Bandang Garut, 14-15 Mei 2011

Kegiatan bakti sosial KTI yang dikenal dengan nama TICA (Trooper Indonesia Charity Act) untuk kesekian kalinya telah menyampaikan bantuan yang terkumpul dari seluruh donatur, kepada para korban bencana yang membutuhkan. Kali ini tim TICA menyampaikan bantuan kepada para korban banjir bandang di Garut Selatan yang menerjang beberapa daerah di 4 wilayah kecamatan, dengan tujuan utama penyaluran pada 2 kecamatan yang mengalami kerusakan terparah yaitu kecamatan Cikelet dan Pamengpeuk.


Tim berangkat dari Jakarta pada Jumat malam, 13 Mei 2011, langsung menuju kota Garut. Tim TICA pada kesempatan kali ini terdiri dari 1 buah Trooper LWB milik Adrian Mustika, 1 Trooper SWB milik Bob Obenk, dan 1 Cherooke milik Kusumawardhana. Keesokan harinya di Garut anggota rombongan TICA bertambah 1 kendaraan lagi yaitu Trooper LWB milik Aris, salah seorang anggota KTI Chapter Tasikmalaya yang kebetulan berdomisili di Garut. Setelah melakukan persiapan akhir, rombongan kemudian berangkat menuju Pamengpeuk melewati jalur Cikajang-Cisompet. Jalur on road dengan aspal yang cukup mulus yang menyajikan pemandangan alam yang indah. Perjalanan menjadi cukup menantang ketika memasuki daerah Gunung Gelap, Cisompet. Jalan berubah menjadi naik turun, meliuk liuk mengitari bukit, dengan jarak antara tikungan yang cukup pendek. Cukup menguras konsentrasi dan tenaga.

Di Pamengpeuk, tim TICA langsung menuju posko bantuan bencana yang berlokasi di kantor kecamatan Pamengpeuk. Setelah melapor dan melakukan koordinasi, tim TICA kemudian bergerak menuju lokasi dan dipandu oleh salah seorang anggota posko. Kondisi lokasi bencana cukup membuat hati tercekat membayangkan besarnya kekuatan air bah yang menerjang dengan cepat. Apalagi, ketika melihat tanda bekas ketinggian air bah yang ternyata lebih dari 1,5 meter.


Setelah berkeliling meninjau lokasi dan berbincang dengan para korban untuk memahami kondisi mereka dan menimbang bentuk bantuan yang paling pas untuk mereka, tim TICA kemudian menyampaikan paket bantuan yang terdiri dari obat-obatan, peralatan sekolah, tikar, karpet musholla dan baju layak pakai, serta sejumlah uang tunai yang diserahkan langsung kepada Ketua RW setempat.

Rombongan kemudian bergerak menuju kecamatan Cikelet yang kerusakannya diberitakan lebih parah dari kerusakan Pamengpeuk. Setelah sempat rehat sejenak di pantai Sayang Heulang untuk menikmati sajian 'matalembu' seafood khas Pamengpeuk yang unik, rombongan kemudian bergerak menuju kecamatan Cikelet. Berdasarkan informasi arah yang diberikan oleh penduduk setempat, rombongan kemudian bergerak menuju desa Cijambe yang mengalami kerusakan paling parah. Dan benar saja, kondisi daerah ini lebih parah. Sepanjang jalan terlihat bekas-bekas lumpur dan pasir yang terbawa arus bah saat itu. Jalan desa yang kami lalui pun semakin berlumpur saat tim TICA berusaha mencapai desa Cijambe. Ternyata kami tidak dapat terus maju karena ada jembatan kayu yang ditutup oleh warga karena dikhawatirkan ambruk. Rombongan pun berputar arah untuk mencari jalan alternatif lain sesuai informasi dari penduduk setempat.

Namun setelah berputar melewati jalur alternatif, akhirnya rombongan harus terhenti karena kali ini jalan benar-benar menghilang dari hadapan, runtuh berubah menjadi tebing sungai yang cukup curam. Setelah berkoordinasi dengan kepala desa Cijambe, beliau kemudian menggerakkan warga Cijambe untuk mengangkat dan memindahkan paket bantuan dari kendaraan tim TICA menuju posko bantuan bencana di balai desa Cijambe.


Sempat dilakukan acara serah terima paket bantuan yang terdiri dari baju, sembako, mukena, sarung, obat-obatan, buku, perlengkapan sekolah, serta uang tunai, secara formal dari KTI kepada warga Cijambe, Kepala Desa, dan pengurus Masjid. Akhirnya kegiatan TICA pun selesai dan rombongan beranjak kembali ke kota Garut untuk beristirahat semalam sebelum kembali ke Jakarta pada hari Minggu pagi.

Salut untuk rekan-rekan tim TICA yang terdiri dari Kusumawardhana, pak Ade, Adrian Mustika, Henry 'Coboy', Aris beserta istri, yang tetap bersemangat dan ceria meskipun perjalanan menuju lokasi cukup melelahkan. Terima kasih juga untuk para donatur yang telah menyisihkan bantuannya, baik bantuan material dan juga moril, sehingga tim TICA dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. 

Sumber Artikel dan Foto: Bob 'Obenk', Milis, 05-11

No comments:

Post a Comment