Friday, October 29, 2010

Pengukuhan, TIFOR 1 dan TICA KTI Sriwijaya


Sesuai dengan agenda acara yang telah dipersiapkan oleh rekan-rekan KTI Chapter Srwijaya, maka pelaksanaan acara Pengukuhan, TIFOR 1 dan TICA telah dilangsungkan dengan lancar dan tanpa hambatan pada tanggal 23-24 Oktober 2010 yang lalu. Dengan dihadiri oleh peserta dari KTI Jaya, KTI Lancang Kuning, KTI Bengkulu, KTI Jambi dan KTI Sriwijaya selaku tuan rumah, acara tersebut berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, kebersamaan dan kehagatan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta. Benar-benar ciri khas dari KTI yang tidak mungkin dapat terlupakan, khususnya bagi para peserta yang menghadiri acara ini.

Sambutan kepada peserta yang khususnya datang menggunakan jalur udara seperti beberapa rekan dari KTI Jaya yaitu pak Bambang Oetomo, Abitani, Tansri, Welly dan Kusuma beserta istri, serta kepada peserta yang hadir dengan membawa Trooper nya via darat seperti pak Tono, Onno dan Ragung, diberikan dengan penuh kesan. Begitu rombongan yang tiba via darat sampai di jembatan Ampera tiba pada hari Sabtu subuh, rombongan ini telah ditunggu oleh Trooper Putih AKAP Ian Abu. Setelah menikmati nikmatnya martabak HAR sebagai sarapan pagi, rombongan menuju hotel Al Furqon untuk beristirahat sejenak sambil menunggu acara pertama dimulai.


Acara pertama merupakan acara bakti sosial TICA (Trooper Indonesia Charity Act). Pukul 14.00 WIB seluruh peserta yang terdiri dari 14 Trooper berkumpul di Stadion markas Sriwijaya FC untuk briefing mengenai pelaksanaan acara TICA dan TIFOR. Setelah selsai dan melakukan foto bersama serta ditutup dengan doa oleh mas Galih, Ketua KTI Sriwijaya, peserta kemudian bersiap-siap menuju lokasi baksos pada pukul 15.00 WIB. Peserta kemudian berkonvoy menuju lokasi baksos, namun karena lokasi penyerahan bantuan tidak dapat dijangkau melalui jalan darat, maka rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor melalui jalur sungai. Penyerahan bantuan kepada penduduk setempat dilakukan secara simbolis oleh mas Galih kepada Lurah setempat.

Selesai kegiatan bakti sosial, acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan KTI Sriwijaya di lokasi Agro Techno Park. Sempat terjadi salah jalan ketika rombongan bergerak menuju lokasi dimana saat bergerak rombongan ternyata kembali ke jalur awal. Rombongan tiba di lokasi pada pukul 19.00 WIB dan disambut dengan kopi dan teh panas, serta sajian empek-empek khas Palembang. Suasana kebersamaan yang penuh kehangatan selama acara berlangsung sambil menunggu hadirnya rekan KTI dari Bengkulu dan Jambi yang baru dapat bergabung pada Sabtu malam.


Acara TIFOR yang dilaksanakan pada hari Minggu pagi menggunakan area perkebunan kelapa sawit sebagai jalur offroad. Dimulai dengan CR yang mengitari Agro Techno Park untuk menikmati berbagai tanaman pertanian termasuk sorgum yang menghampar luas, peternakan sapi, dan kemudian menuju kebun sawit dengan sajian trek lumpur yang telah disiapkan oleh panitia. Dengan dibagi menjadi 4 grup utama serta grup ke-5 yang diperuntukkan khusus bagi kendaraan tanpa 4x4 atau yang kurang fit, maka acara TIFOR 1 KTI Sriwijaya pun dimulai.

Trek dilalui oleh grup 1 dan 2 tanpa kendala. Namun mulai grup 3, trek yang semakin berat setelah dilalui beberapa kendaraan sebelumnya yang membuat kubangan menjadi semakin dalam, cukup memberikan tantangan bagi peserta. Proses recovery pun berlangsung saat kondisi trek semakin berubah menjadi bubur lumpur yang dalam. Sajian kacang rebus dan jagung rebus pun disediakan oleh panitia untuk menemani proses recovery ini dibawah terika matahari yang cukup menyengat. Dengan mempertimbangkan sisa waktu yang ada, maka pukul 13.00 WIB rombongan memutuskan untuk makan siang di lokasi dan tidak melanjutkan ke trek berikutnya.


Sayang, acara yang begitu indah ini harus ditutup karena rekan-rekan dari luar palembang harus bersiap untuk kembali pulang. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Haji Agus. Persaudaraan KTI begitu terasa sekali saat akhir acara dan terasa berat saat berpamitan karena penerimaan KTI Sriwijaya yang begitu ramah dan luar biasa. Kekurangan kecil merupakan hal wajar dan merupakan evaluasi bagi kita bersama untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. Terma kasih kepada mas Galih dan seluruh rekan KTI Sriwijaya yang telah menyiapkan dan menyajikan acara yang luar biasa ini.

Bravo KTI Sriwijaya! Bravo KTI!

Sumber artikel oleh Kusuma, Onno, Tansri, Milis 10-2010
Sumber foto oleh KTI Sriwijaya, Ragung

No comments:

Post a Comment