Monday, March 1, 2010

Baksos KTI untuk Korban Tanah Longsor Desa Tenjolaya, 26 Februari 2010

Seperti yang telah kita ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu di Kampung Datar Kiara, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Bandung Barat, telah terjadi musibah bencana tanah longsor, yang menyebabkan banyak rumah penduduk yang terdapat di area perekebunan teh Dewata tertimbun dan menyebabkan korban jiwa sebanyak lebih dari 45 orang.  Kampung ini dihuni oleh 52 kepala keluarga dan merupakan salah satu di antara empat perkampungan buruh pemetik teh di kawasan Perkebunan Teh Dewata yang rawan bencana tanah longsor.



Lokasi longsor yang terletak di kaki Gunung Tilu itu juga tidak terjangkau oleh frekuensi radio ataupun telepon seluler. Maka tak heran, saat kejadian berlangsung pada hari Selasa, 23 Februari 2010 pagi, informasi mengenai peristiwa tersebut baru dapat disampaikan ke aparat Kecamatan Pasirjambu beberapa jam kemudian setelah menempuh jarak 32 km. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, longsor ini diperkirakan terjadi karena adanya retakan di bagian tebing gunung akibat gempa bumi yang terjadi pada 2 September 2009 yang silam.

Lokasi longsoran Tenjolaya

Komunitas Trooper Indonesia dalam hal ini juga turut mengulurkan bantuan kepada para korban melalui program Trooper Indonesia Charity Act (TICA), bersama-sama dengan komunitas offroad lainnya seperti The Series dan 4Wheeller. Bantuan dana yang terkumpul sebagai hasil uluran tangan para donatur di gunakan untuk membeli bantuan barang seperti pakaian, selimut, handuk dan obat-obatan, sedangkan sisanya diberikan dalam bentuk uang cash sebesar 5 juta rupiah.

Bongkar muat bantuan
Serah terima bantuan oleh Kusuma

Rombongan berangkat pada tanggal 25 Februari 2010 menuju Ciwidey dan tiba keesokan harinya, tanggal 26 Februari 2010 dan langsung menyampaikan bantuan melalui Posko Bencana Dompet Duafa di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasri Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jarak dari Ciwidey ke lokasi kejadian berkisar antara 26 km dengan kondisi jalan berupa jalan bebatuan yang cukup licin.

Penyaluran bantuan melalui posko dimaksudkan agar tim tidak perlu langsung menuju lokasi kejadian karena dikhawatirkan hanya akan menambah kesulitan para tim evakuasi yang tengah berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban. Hal ini berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang telah berada di lokasi kejadian sebelumnya dimana sudah terdapat sekitar 500 kendaraan yang berada di lokasi, yang mana pihak yang berwenang mengharapkan agar bantuan logistik cukup disalurkan melalui posko terdekat.

Terima kasih kepada rekan-rekan KTI yang telah berbaik hati mengulurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tengah mengalami bencana.

- Yudhi -

No comments:

Post a Comment